Orang China terkenal dengan para pedangannya. Banyak etnis China yang menjadi pengusaha dan pedagang dan mereka dapat menjadi orang sukses. Berwirausaha atau berbisnis adalah pekerjaan yang bersahaja karena dapat memberi pekerjaan kepada orang lain. Berikut adalah contoh para pria yang berprofesi sebagai pengusaha muda :
Gibran adalah anak pertama dari Pak Jokowi. Lahir di Solo tahun 1987. Setelah lulus SMP, Gibran melanjutkan SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura. Selanjutnya Gibran melanjutkan S1 nya di Management Development Institute of Singapore dan lanjut S2 di University of Technology Insearch, Sydney, Australia. Sejak lulus kuliah, Gibran memutuskan untuk berwirausaha yaitu mendidikan bisnis catering Chili Pari. Gibran meminjam modal di sebuah bank untuk membuka bisnisnya tersebut. Setelah bisnis catering sukses, Gibran lantas membuka usaha kuliner martabak MARKOBAR. Cemoohan juga sempat keluar dari mulut netizen yang katanya usaha tersebut adalah kampungan. Namun Raka tak menanggapinya. Gibran kini membuka usaha baru di bidang kedai kopi dan ceker ayam bakar. Kini omset dari semua usahanya sudah mencapai ratusan juta per bulan.
2. Reza Nurhilman
"Kripik Pedas Maicih" adalah jajanan kripik pedas berlevel karya Reza Nurhilman. Dia merintisnya mulai dari usia 23 tahun. Awalnya reza bekerja serabutan selama 3 tahun. Kemudian dia diajak oleh temannya untuk membeli keripik pedas yang dijual oleh nenek nenek. Berawal dari situ, Reza punya ide untuk menjual keripik singkong pedas tersebut. Dengan modal 15 juta Reza berhasil mengembangkan bisnis Kripik Pedas Maicih dan sekarang mempunyai penghasilan ratusan juta.
3. Top Ittipat
3. Top Ittipat
Top adalah penemu snack Tao Kae Noi asal Thailand. Awalnya Top adalah seorang gamer dan dari bermain game Top pernah mendapatkan uang sebanyak 600 bath ( sekitar 200 juta rupiah ) dari menjual item gamenya. Karena Top murid yang malas, dia tidak diterima di Universitas Negri melainkan di swasta. Suatu ketika, bisnis orang tuanya bangkrut dan keadaan menjadi terpuruk. Untuk membantu orangtuanya, Top menjual DVD. Namun dia tertipu karena DVD tersebut adalah DVD palsu. Kemudian Top menjual kacang goreng dengan bumbu rahasia dan menjualnya di mall. Karena alat goreng menyebabkan atap mall menjadi kotor maka pihak mall memaksa untuk menutup gerai milik Top. Tak menyerah, Top kemudian membuat snack rumput laut bersama pamannya. Biaya untuk belajar membuat snack rumput laut yang dia buat mencapai sekitar 100 bath (kurang lebih 30 jutaan). Pamannya sampai masuk rumah sakit gara-gara mencicipi rumput lautnya. Setelah lama belajar membuat rumput laut akhirnya Top menemukan teknik rahasia untuk menghasilkan rumput laut yang renyah, gurih, dan tahan lama. Masalah timbul ketika dia menawarkan produknya ke 7 eleven. Syarat yang ketat membuat Top harus membuat pabrik dan memproduksi dalam jumlah yang banyak. Akhirnya Top membuat pabrik kecil dan mempekerjakan karyawan. Produknya kini sudah masuk di Indonesia dan dapat dibeli di minimarket. Kini Top Ittipat menjadi seorang jutawan.
Komentar
Posting Komentar